01277 2200313 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059040002200100245007200122250001500194300002300209020002200232041000800254082001400262084001400276100004100290264003000331336002100361337003000382338002300412520044600435650001000881850001200891990002000903990002000923990002000943INLIS00000000003011420221006104926 a0010-1022000021ta221004 0 ind  aSUPDDPAbinderda1 aLegisme, legalitas dan kepastian hukum /cManullang, E. Fernando M. aCetakan II a239 hlm. ;c20 cm. a978-623-218-066-6 aInd042[23]a340 a340 MAN l0 aManullang, E. Fernando M.ePengarang aJakarta :bKencana,c2016 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraVolume aLegalitas diklaim oleh para yuris sebagai turunan dari paham legalisme. legalisme menghendaki hakim menjadi corong undang-undang saja, sementara legalitas mensyaratkan pemindaian yang tidak berlaku surut. Tak hanya itu, legalitas, pun membatasi peran hakim untuk tidak melakukan analogi. legisme sendiri disebut oleh para yuris sebagai fondasi dari ide legalitas, disusun di atas pemikiran filsafat Rousseau, Montesquieu dan Cesare Beccaria. 4aHukum aSUPDDPA aC5.35064/R/2021 aC4.35063/R/2021 aC2.35061/R/2021